Sponsored by

Senin, 17 Desember 2012

7 Mitos dan Fakta Seputar Penyakit Rematik


7 Mitos dan Fakta Seputar Penyakit Rematik - Rematik adalah penyakit yang menyerang sendi dan struktur jaringan penunjang di sekitar sendi sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri. Penyakit ini lumrah diderita masyarakat di Indonesia baik tua maupun muda. Kalau sudah parah, rematik dapat menyebabkan cacat permanen.

Di masyarakat, masih saja berkembang mitos dan anggapan yang salah mengenai penyakit ini. Padahal mitos-mitos ini menyesatkan apabila dikaji dari sisi medis dan bukan tidak mungkin akan merugikan penderita. Berikut adalah  mitos dan penjelasannya :

Mitos : Sering mandi malam di usia muda memicu rematik di usia tua.
Fakta : Sejauh ini belum ada bukti yang menguatkan bahwa mandi malam akan menyebabkan penyakit reumatik. Pada prinsipnya mandi malam atau mandi air dingin tidak menyebabkan rematik.

Mitos : Semua penyakit rematik disebabkan asam urat.
Fakta : Hanya sekitar 10 persen saja pengidap rematik yang asam uratnya tinggi. Banyak pasien yang asam urat tinggi justru tidak mengalami rematik. Asam urat dalam darah yang tinggi belum tentu akan menyebabkan rematik. Penyakit rematik akan terjadi bila asam urat terkumpul dalam sendi dan membentuk endapan kristal monosodium urat.

Mitos : Rematik adalah penyakit turunan.
Fakta : Rematik tidak selalu diturunkan secara langsung dari orang tua ke anak. Namun, ada kecenderungan faktor keluarga menjadi faktor risiko terjadinya rematik seperti pada Reumatoid Artritis, Lupus Eritematosus Sistemik dan Gout.

Mitos : Sakit pada tulang di malam hari adalah gejala rematik.
Fakta : Gejala-gejala yang umumnya terjadi pada penderita rematik adalah pegal-pegal dan peradangan pada sendi (merah, bengkak, nyeri, terasa panas dan umumnya sulit digerakkan). Gejala ini tidak terbatas pada malam hari. Bisa saja menyerang setiap saat.

Mitos : Penyakit rematik hanya mengincar orang berusia lanjut.
Fakta : Rematik menyerang semua orang, tua maupun muda baik pria maupun wanita tergantung pada jenis penyakit rematiknya. Pada rematik jenis osteoartritis umumnya menyerang orang-orang berusia diatas 45 tahun sementara jenis Lupus Eritematosus menyerang wanita muda usia produktif tetapi juga dapat mengenai setiap orang. Para pria lebih mudah terserang Gout.

Mitos : Makan kangkung dan bayam dapat memicu rematik
Fakta : Tidak ada hasil penelitian yang menghubungkan antara bayam atau kangkung dengan riisko rematik.

Mitos : Penyakit rematik adalah penyakit tulang.
Fakta : Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian tulang dan terdiri dari berbagai jenis di antaranya adalah osteoartritis dan reumatoid artritis. Osteoartritis paling sering menyerang sendi-sendi besar yang mendukung berat badan seperti sendi lulut, panggul, tulang belakang, punggung dan leher meski tidak tertutup kemungkinan menyerang daerah lain. Sementara reumatoid artiritis dikarenakan sistem imun yang menyerang lapisan atau membran sinovial sendi dan melibatkan seluruh organ-organ tubuh, dapat menyebabkan kecacatan.

(Ahli penyakit dalam dan rheumatolog dari Divisi Rheumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr. Bambang Setyohadi)

Semoga bermanfaat. Sumber : kompas.com

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © . Live Healthy - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger